![]() |
medical news today |
Sebagian
orang biasanya mengeluhkan sariawan setelah mulut atau lidahnya tergigit.
Kenapa lidah atau mulut yang tergigit akan berkembang menjadi sariawan?
Sariawan
atau Stomatitis aphtosa merupakan luka kecil ulkus pada mukosa yang menyakitkan
di dalam rongga mulut berbentuk cekung seperti bercak putih kekuningan, yang
memiliki diameter sekitar 2-5 mm. Trauma fisik menjadi penyebab sariawan,
trauma fisik tersebut salah satunya adalah lidah atau mulut tergigit. Trauma
fisik lain yang dapat menyebabkan sariawan, antara lain menyikat gigi terlalu
keras, tonjol gigi yang runcing, serta tergesek-gesek gigi palsu atau permukaan
tambalan gigi yang kurang halus.
Sariawan
biasanya terjadi selama 5-7 hari dan sembuh dalam 2 minggu tanpa jaringan
parut. Sariawan dapat terbentuk karena mukosa di rongga mulut mengalami
penurunan daya tahan. Penurunan daya tahan tubuh ini dapat dipengaruhi oleh
banyak hal, misalnya defisiensi vitamin, kondisi hormonal, atau stres. Sebagai
dampaknya, kondisi mukosa mulut menjadi sangat rentan, mudah terkoyak dan luka.
Ketika kondisi daya tahan mukosa rongga mulut sedang mengalami penurunan,
misalnya sedang menstruasi. Maka dengan adanya trauma atau bentuk fisik di
mulut atau lidah maka hal tersebut dapat memicu timbulnya sariawan.
Faktor-faktor
lain penyebab sariawan seperti:
- Obat kumur dan pasta gigi, seringkali penggunaan odol atau obat kumur yang terlalu keras dapat menyebabkan permukaan rongga mulut menjadi kering sehingga dapat mengakibatkan iritasi dan sariawan.
- Faktor genetik, jika orang tua menderita SAR atau sariawan yang terjadi sacara berulang maka kemungkinan anak mereka akan terkena SAR juga.
- Alergi, terjadinya respon imun spesifik terhadap alergen yang tidak diinginkan sehingga memicu terjadinya sariawan, seperti ketidak cocokkan pada odol, obat kumur, permen karet, lipstik dan lain-lain.
- Infeksi bakteri, paling umum terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan mulut.
- Defisiensi nutrisi, kurangnya asupan nutrisi seperti asam folat, zat besi, vitamin C, vitamin B12, B1, B2, dan B6 dapat memicu terjadinya sariawan.
- Stres, perubahan lingkungan secara terus menerus direspon oleh tubuh agar menyesuaikan diri menyebabkan terjadinya stres yang mempengaruhi emosi dan fisik dan faktanya stres dapat memicu terjadinya sariawan ini.
- Merokok, merupakan salah satu faktor penyebabkan terjadinya peradangan pada mulut sehingga meningkatkan resiko terkena sariawan
Tips
agar terhindar dari sariawan:
- Saat makan usahakan untuk tidak terburu-buru agar bagian dinding mulut ataupun lidah tidak tergigit.
- Menggosok gigi dengan cara yang benar dan lembut agar gusi tidak tersodok sikat gigi.
- Selalu menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi atau berkumur dengan obat kumur agar bakteri penyebab sariawan di dalam mulut tidak berkembang biak.
- Jika anda alergi terhadap makanan atau minuman tertentu sebaiknya dihindari agar terhindar dari sariawan.
- Stres yang berlebihan dapat juga memicu terjadinya sariawan karena itu hindari hal-hal yang memicu terjadinya stres.
- Banyaklah mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan karena makanan ini kaya akan nutrisi dan baik untuk kesehatan.
- Makanlah makanan yang banyak mengandung vitamin C, zat besi, asam folat dan vitamin B12 agar terhindar dari sariawan.
- Minum air putih minimal 2 liter sehari.
Pengobatan
sariawan secara alami
Daun
sirih merupakan obat herbal alami yang memiliki kandungan antiseptik yang
sangat efektif untuk membunuh kuman penyebab sariawan, juga dapat digunakan
untuk mengatasi gusi berdarah dan bau mulut.
Daun
sirih dapat digunakan untuk pengobatan luar maupun dalam, sehingga sangat cocok
untuk mengobati sariawan secara alami, caranya:
- Siapkan beberapa lembar daun sirih lalu rebus selama beberapa menit dengan menambahkan sedikit garam, lalu gunakan untuk berkumur.
- Jika anda hanya merebus air sirih tanpa garam air rebusan sirih bisa juga untuk diminum, namun karena kadar antiseptik yang tinggi maka sebaiknya tidak diminum secara terus menerus.
- Daun sirih juga bisa dikunyah sampai bagian sariawan terkena daun sirih setelah itu dibuang.
Sumber:
detikhealth tips sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar